Batik semakin populer banyak dari generasi milenial yang menggunakan batik dalam kehidupan sehari hari dengan sebutan tren “berkain” hal inilah yang memunculkan daya tarik masyarakat terhadap batik. Mereka bebas berekspresi menggunakan batik yang dikombinasikan dengan gaya casual atau formal, dapat memadukannya baik itu dengan kemeja, jas, rok, ataupun cardigan. Kemudian, beberapa dari kalangan fashion desainer dengan ide yang inovatif menyulap batik menjadi pakaian yang fashionable dan juga modern sehingga banyak memikat untuk mengenakan batik tersebut.Tak heran jika tren fashion yang terus berkembang dari masa ke masa, batik sering hadir dalam acara fashion show sebagai ruang bagi para desainer untuk menampilkan karya karya terbaik mereka dan mempromosikan kekayaan budaya batik nusantara. Sering kita jumpai baik itu influencer, desainer, penyanyi, selebriti, hingga selebgram yang mempopulerkan batik dengan style nya masing masing. Cara seperti ini menunjukan bahwa seseorang ikut berkontribusi, melestarikan batik sebagai warisan budaya, juga memiliki rasa bangga dan cinta.
Berikut merupakan beberapa upaya dalam melestarikan batik sebagai warisan budaya:
1. Menggunakan batik
Batik itu menjadi cerminan diri, identitas budaya bangsa Indonesia yang harus terus dijaga dan dilestarikan dari setiap generasi ke generasi. Semua kalangan harus bangga terhadap batik dan mengenakannya. Dalam kehidupan sehari hari sering kita lihat seperti pelajar, mahasiswa, karyawan atau yang menggunakan pakaian batik memberikan kesan elegan, rapi, dan tetap modis.
2. Mempertahankan tren batik
Di media sosial pertukaran informasi yang dirasa sangat cepat dan mudah. Banyak dari kalangan selebgram, influencer, fashion stylist yang memberikan contoh referensi berkain batik yang digunakan secara formal maupun gaya santai sehari hari. Dengan adanya hal ini dapat memberikan eksposur, banyak orang dapat menirunya. Sehingga tren batik masih tetap ada dan terus berkembang.
3. Mempelajari setiap ragam motif batik
Mungkin sebagian masyarakat menyukai warna dan corak batik. Tetapi tidak mengetahui makna, simbol, atau nilai yang terkandung dalam batik tersebut. Oleh karena itu, kita dapat belajar, banyak mengeksplorasi, menggali lebih dalam mengenai filosofi disetiap masing masing corak batik supaya kita tahu maknanya.
4. Mengajak generasi milenial lebih menghargai batik sebagai brand lokal
Banyak dari generasi muda yang lebih menyukai fast fashion ketimbang brand lokal. Tentunya akan menimbulkan persaingan, tersingkirnya produk lokal, rasa cinta terhadap kebudayaan Indonesia menjadi luntur. Maka dari itu, untuk menumbuhkan kembali rasa semangat, cinta, dan bangga terhadap budaya generasi muda harus menjadikan batik sebagai pakaian yang dapat digunakan sehari hari.
Sumber: https://www.goodnewsfromindonesia.id/2023/10/19/batik-warisan-budaya-hingga-menjadi-tren-fashion-di-era-modern
Tidak ada komentar:
Posting Komentar